Indonesia Adalah Negara Agraris yang Terancam. Profesi Petani Diperkirakan Akan Punah 50 Tahun Lagi

Sudah jadi sebuah rahasia umum, Indonesia kian berkembang di tengah arus modernisasi.

Resep pempek tanpa ikan tapi tetap sedap

Ingin bikin pempek tapi nggak punya bahan ikan di rumah?

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 18 Januari 2018

Petani Digusur, Indonesia Darurat Agraria

Petani Digusur, Indonesia Darurat Agraria


Indonesia dikenal dengan sebutan negara agraris. Penyematan nama tersebut bukan tanpa alasan. Sebagian besar masyarakat Indonesia bercocok tanam sebagai mata pencarian mereka. Jelas saja para petani Indonesia sangat bergantung pada lahan yang akan mereka garap.
Namun, apa jadinya jika lahan pertanian semakin menyusut? Salah satu penyebab menyusutnya lahan pertanian di Indonesia adalah pengalihfungsian lahan tersebut. Pembangunan hotel, apartemen, dan bandara misal. Mengutip detik.com, rata-rata setiap tahunnya 50 ribu hektar lahan pertanian dikeringkan untuk dijadikan areal industri. Sehingga lahan yang dianggap strategis dipaksa untuk mengalah. Mereka (Pemerintah terkait dan investor, red) melakukan hal tersebut dengan dalih pembangunan.
Permasalahan lain muncul. Masyarakat yang tidak setuju lahannya digusur, akan bersikukuh mempertahankan hak miliknya. Mata petani tidak akan hijau walau di iming-imingi dengan uang. Bertani bagi petani merupakan pekerjaan yang mulia. Bercocok tanam merupakan identitas masyarakat kita. 
Tanpa lahan, petani akan kesulitan mencari penghidupan—apalagi bercocok tanam merupakan warisan leluhur kita. Jika lahan hilang anak cucu mereka makan apa? masa depan mereka bagaimana? lalu apakah sekarung uang bisa membuat mereka bahagia? Pertanyaan tersebut harusnya menjadi pertimbangan pemerintah kita. Agar petani tidak kehilangan mata pencarian utama mereka.
Penggusuran berdalih pembangunan terus menuai pro dan kontra. Beberapa daerah yang terkena dampak penggusuran dengan dalih pembangunan adalah masyarakat Temon, Kulon Progo, Yogyakarta dan Sukamulya, Majalengka Jawa Barat. Dua daerah tersebut memiliki kesamaan. Masyarakat diatas menolak lahannya digusur untuk pembangunan bandara Internasional. Penolakan tersebut terus dilakukan hingga saat ini. Bahkan demi mempertahankan tanah hak miliknya mereka harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Baru-baru ini enam petani Sukamulya ditahan pihak kepolisian. Alasan penahan karena mereka dianggap sebagai provokator dalam aksi yang dilakukan. Saat Pemerintah terkait hendak melakukan pengukuran tanah, ratusan masyarakat yang menolak melakukan aksi di tengah sawah. Anehnya lagi ribuan aparat bersenjata telah berjaga-jaga di lokasi. Suasana pecah ketika aparat menembakan gas air mata ke arah kerumunan massa. Sontak hal tersebut membuat massa berhamburan. Beberapa petani yang tertangkap diatas juga mengalami lebam dibagian wajah.
Lahan petani di Sukamulya direncanakan akan dibangun Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Menurut data BPJS sebanyak 4.693 jiwa dengan 1.595 keluarga daerah tersebut akan kehilangan mata pencarian. Padahal sebagian besar pekerjaan masyarakat Sukamulya adalah bercocok tanam. Namun, dengan adanya rencana penggusran tersebut akan mengancam masyarakat Sukamulya.
Pun sama halnya dengan masyarakat Temon, Kulon Progo. Mereka juga menolak adanya pembangunan Bandara Internasional Kulon Progo (New Yogyakarta Internasional Airport). Untuk membangun bandara tersebut akan memakan lahan hijau sekitar 111 hektar. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulonprogo, Bambang Tri Budi Harsono memprediksi, dalam waktu lima tahun ke depan lahan pertanian di wilayah tersebut akan berkurang hingga 300 hektar. 
Maka para petani akan kehilangan lahan serta mata pencarian meraka. Tidak hanya itu saja para petani juga harus rela direlokasi. Sebab pembangunan bandara tersebut juga akan memakan lahan pemukiman warga. Terdapat sekitar 2875 Kepala Keluarga atau 11.501 jiwa yang akan terkena dampak penggusuran.
Konsep kedaulatan pangan yang di gadang-gadang Pemerintahan Jokowi-JK yang termaktub dalam Nawacitanya perlu dipertanyakan. Penggusuran demi penggusuran lahan produktif terus terjadi di Tanah Air. Berdasarkan data Serikat Petani Indonesia, selama tahun 2007 saja tercatat 76 kasus konflik agraria di Indonesia. 
Lebih dari 196.179 hektar lahan petani dirampas dan lebih dari 24.257 KK petani terusir dari lahan pertaniannya Jika lahan pertanian terus dikikis, maka kedaulatan pangan yang di cita-citakan akan sia-sia belaka. Belum lagi masyarakat yang kehilangan mata pencarian hanya akan menambah daftar pengangguran.
Pemerintah seharusnya turun langsung ke lapangan melihat realitas yang ada. Para petani puluhan tahun bercocok tanam. Namun, tiba-tiba datang investor mematok tanah hak milik mereka dengan dalih pembangunan. Sungguh malang nasib para petani Indonesia. Mereka harus mati-matian membela tanahnya dari penggusuran lahan.

*Data dikutip dari berbagai sumber

Minat Generasi Muda pada Pertanian Terus Menurun

Foto workshop, (sumber beritasatu.com)

Minat dan partisipasi generasi muda dalam bidang pertanian terus menurun. Ada sejumlah penyebab, seperti pertanian dianggap tidak mampu menopang masa depan, akses lahan dan modal yang terbatas, dan minimnya berbagai dukungan lain bagi generasi muda. Ini menyebabkan potensi pertanian tidak bisa digarap optimal.
Demikian hal yang mengemuka dalam workshop tentang kaum tani dan generasi muda di Jakarta, Selasa (15/11). Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari penelitian Mondelez Indonesia bersama dengan Universitas Gadjah Mada dan SurveyMETER pada enam kabupaten di Sumatera dan Sulawesi.
Menurut guru besar UGM Irwan Abdullah, dari penelitian yang dilakukan pada petani kakao, memperlihatkan rendahnya partisipasi kaum muda baik yang bekerja secara langsung ataupun yang membantu orang tua atau pihak lainnya. Petani kakao masih didominasi oleh petani dengan lahan kecil yang berusia di atas 40 tahun.
Disebutkan, partisipasi kaum muda yang bekerja langsung di sektor kakao pada kelompok usia 18-24 tahun sebesar 4% dan kelompok 25-31 tahun sebesar 21%. Adapun persentase keterlibatan kaum muda untuk membantu orang tua/pihak lainnya di sektor pertanian kakao juga menunjukkan angka rendah. Pada kelompok usia 18-24 tahun dan 25-35 tahun partisipasi hanya sebesar 31% dan 25%. “Potensi pertanian Indonesia tidak diiringi ketertarikan dan partisipasi kaum muda di sektor pertanian kakao yang dapat berdampak pada keberlanjutan sektor ini,” katanya.
Nono Rusono dari Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas menyebutkan ada beberapa kendala yang dihadapi generasi muda dalam pertanian, seperti akses terhadap sumber lahan yang terbatas, akses terhadap pelayanan finansial juga sedikit, dan minimnya akses terhadap pasar serta teknologi baru untuk berpartisipasi dalam rantai nilai tambah pertanian. “Ini yang menyebabkan generasi muda melihat pertanian menjadi sektor yang tidak menjanjikan. Kondisi ini tidak saja dialami agribisnis kakao, tetapi hampir semua subsektor pertanian,” ujarnya. Hal itu belum termasuk menurunnya minat lulusan sarjana pertanian yang mau bekerja di sektor pertanian.
Menurut Siswoyo yang juga Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kemtan mengatakan untuk menarik minat generasi muda maka perlu diberikan pelatihan dan insentif dalam aktivitas pertanian. Salah satu program yang sedang digalakkan adalah Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).

Ini Syarat Agar Sektor Pertanian Indonesia Mandiri

Sawah (Ilustrasi)

Sektor pertanian Indonesia saat ini belum sepenuhnya mandiri. Salah satunya terkait penyediaan alat-alat pertanian yang hingga kini harus impor.  
Sebab itu, pemerintah dinilai perlu melakukan pembenahan menyeluruh dari sisi data maupun kebijakan pertanian yang berkaitan dengan industri, untuk mendukung pertanian dan industri nasional.
Ini diungkapkan Pengamat Ekonomi Pertanian dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) Ricky Avenzora yang mengatakan sejatinya, Indonesia sudah mumpuni dalam hal memperkuat sektor pertanian. Sehingga tidak perlu bergantung dari impor.
"Pertanian haruslah bukan hanya dimaknai sebagai sektor pembangunan, bukan pula hanya sebagai komoditas ekonomi, maupun hanya sebagai cultural history saja. Secara hakekat, pertanian haruslah dimaknai dan dinyatakan sebagai soko-guru kehidupan," jelas dia, Selasa (21/3/2017). 
Sebagai contoh kasus impor kepala cangkul beberapa waktu lalu yang menjadi bukti industri nasional masih belum terintegrasi dari hulu ke hilir. Di mana bahan baku baja yang kebutuhan produksi cangkul industri dalam negeri tak tersedia.
Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, pemerintah mengimpor kepala cangkul sebanyak 86.160 unit melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Jumlah tersebut sebesar 5,7 persen dari keseluruhan izin impor yang diberikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebanyak 1,5 juta unit.
Kebutuhan cangkul nasional rata-rata sebesar 10 juta unit per tahun dan belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri.
Jangankan untuk memproduksi  cangkul, Indonesia dinilai sebenarnya sudah lama mampu menciptakan berbagai prasyarat memperkuat sektor pertanian.
Fenomena impor cangkul, itu juga bisa memberi sinyal tidak sinkronnya berbagai lembaga kementerian dan perusahaan BUMN dalam mendukung industri dan pertanian nasional.
Untuk itu, kata Ricky, perlu political orietation dan political will dalam membangun pertanian tidak boleh lekang oleh perubahan rezim pemerintah, serta juga tidak boleh lapuk oleh paradigma modernisasi dan teknologi.
Sehingga, setiap petani, baik pada tataran individu maupun komunal,  beserta satuan ruang yang menjadi tempat tercipta dan terjadinya rangkaian dinamika pertanian, harus  menjadi subjek utama yang harus selalu dijaga, diperkokoh dan diperbesar eksistensinya.
"Adapun jenis, kualitas serta kuantitas komoditas pertanian yang dipilih output yang harus direncanakan pencapaiannya utk menjamin terciptanya kedaulatan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia," jelas dia.
Dia mengatakan, ada sejumlah prasyarat agar sektor pertanian bisa mandiri. Pertama, adanya kesadaran yang tinggi akan hakekat pertanian, kedua; adanya kesungguhan goodwill pemerintah untuk  menegakan hakekat pertanian, dan juga perlu dibuat  UU Pertanian. Pertanian, terbukti, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Berbagai komoditas yang dihasilkan pada berbagai jenis/kelompok kegiatan pertanian, hanyalah merupakan suatu bentuk compliment dari berbagai proses dan fase kegiatan yang dilakukan.
Demikian juga dengan berbagai nilai ekonomi yang didapatkan, tak lain sesungguhnya hanyalah merupakan decorative values dari semua kegiatan yang dilakukan.
"Jika kita semua mampu menyadari hakekat tersebut, maka berikutnya kita semua juga harus sepakat bahwa suatu soko-guru haruslah dijaga, dirawat dan terus diperbesar serta diperkokoh eksistensinya," dia menandaskan.
Semua itu hanya akan dicapai, jika anggaran pertanian, kehutanan dan perkebunan bisa dialokasikan pada besaran 15 persen dari APBN secara kontinyu setidaknya hingga 25 tahun mendatang.

Cara Petani Madura Olah Singkong Jadi Kerupuk

krupuk singkong
Maridyah, 50 tahun, perajin krupuk singkong di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. tengah menjemur olahan krupuk singkong di teras langgarnya. (Liputan6.com/Musthofa Aldo)
Dalam "katalog" pertanian Indonesia, barangkali menanam singkong bukan prioritas utama petani. Salah satu sebabnya, nilai keekonomian singkong kalah dibanding komoditas pertanian lain, seperti padi, jagung, kacang tanah, dan cabai. Singkong hanya ditanam di lahan yang dianggap tidak terlalu produktif.
Namun, petani di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Punya cara "memuliakan" singkong sehingga harganya lebih ekonomis bahkan tak malu untuk dijadikan buah tangan. Mereka olah singkong jadi kerupuk.

Ide kreatif itu barangkali muncul karena kondisi alam di Desa Jaddih. Lahan di sana, baik sawah dan tegalan, merupakan tadah hujan. Kondisi itu membuat petani Jaddih hanya bertani sekali dalam setahun, yakni saat musim hujan. Saat kemarau, aktivitas pertanian berhenti total.

Karena hanya bercocok tanam sekali dalam setahun, komoditas utama pertanian di Jaddih tak beragam, hanya padi dan kacang tanah. Padi ditanam di sawah, kacang ditanam di lahan tegalan. Khusus di lahan tegalan, petani menerapkan sistem bercocok tanam "tumpang sari". Maksdunya, dalam satu lahan ada dua jenis yang ditanam, yaitu kacang dan singkong. Singkong ditanam di pinggiran pematang.

Sistem tumpang sari rupanya jadi penyelamat. Saat kemarau, dapur tetap ngebul. Selain merawat ternak, petani mengisi waktu dengan jadi perajin kerupuk singkong.

"Hasilnya cukup buat menyambung hidup dan membiayai anak di pesantren," kata Mardiyah, warga Jaddih yang menekuni olahan kerupuk singkong.

Saat saya temui, Mardiyah sedang menjemur kerupuk di teras langgar. Dia memakai caping untuk menghalau terik matahari. Ada dua jenis kerupuk yang ia jemur, satu polosan dan satu lagi diberi pewarna makanan. Ia memberi kombinasi warna merah, kuning, dan hijau agar tampilan lebih menarik pembeli."Harganya sama, Rp 11 ribu per kilogram," kata dia.

Mardiyah menjelaskan, kerupuk singkongnya laris manis dan dia tak perlu menjualnya ke pengepul di pasar. Pembeli datang langsung ke rumahnya. Biasanya untuk dijadikan camilan atau oleh-oleh.
"Kalau lagi sepi pembeli, terpaksa dijual ke pengepul," ujar dia.

MotoGP Dianggap Perlu Adopsi Sistem Transfer Sepak Bola

Bradley Smith, MotoGP
MotoGP 2017 menjadi musim perdana Bradley Smith sebagai pembalap tim pabrikan. (Peter PARKS / AFP)

Tidak ada salahnya gelaran MotoGP mengadopsi sistem dalam bursa transfer seperti yang dijalani oleh sepak bola profesional. Hal ini agar proses negosiasi tim dengan pembalap incaran berjalan sehat dan tidak menimbulkan konflik di masa mendatang.
Itu sebagaimana disampaikan pembalap tim KTM, Bradley Smith. Masa depan pembalap asal Inggris sempat tak menentu pada musim lalu. Hal ini diiringi spekulasi bahwa ia bakal digantikan pembalap penguji, Mika Kallio, menyusul hasil buruk saat balapan.

KTM akhirnya melunak. Tim asal Austria itu akhirnya mempertahankan Smith. Meski demikian, Smith tetap berada dalam periode sulit karena media terus menekannya. 
Berangkat dari pengalaman ini, Smith menilai, alangkah baiknya jika MotoGP mengadopsi bursa transfer seperti sepak bola. Seperti diketahui, di dunia sepak bola, proses negosiasi berjalan dalam dua kali yakni musim panss (Juni) dan musim dingin (Januari).

"Kami selalu membicarakan kontrak. Jika Anda tidak yakin mengenai beberapa rumor di paddock, maka komidi putar sudah dimulai. Saya pernah berbicara dengan Marc (Marquez) dalam penerbangan kembali dari Malaysia, dan pembicaraan itu mengenai bursa transfer pembalap menjadi gila," kata Smith seperti dikutip dari Motorsport, Kamis (18/1/2018).

MotoGP 2018: Yamaha Kehilangan Pembalap Berbakat

Jonas Folger

Kabar menyedihkan datang dari pembalap MotoGP tim Yamaha Tech 3. Jonas Folger memastikan diri absen di gelaran MotoGP musim ini karena sakit.

"Saya sangat sedih menulis ini, tapi saya akan absen membalap di MotoGP 2018," tulis Folger lewat akun twitternya, @JonasFolger94.

Folger sebelumnya telah absen di tiga seri terakhir MotoGP musim lalu. Setelah didiagnosis, ia menderita penyakit yang disebut sindrom Gilbert. Sindrom ini menyebabkan hati penderitanya tidak berfungsi secara normal.

Awalnya, Folger sempat mengetahui jenis penyakitnya. Namun setelah melewati diagnosis di tanah airnya, Jerman, pembalap berusia 24 tahun ini diketahui menderita sindrom Gilbert.

Folger pun sempat menyatakan bakal kembali secepat mungkin. "Saya akan kembali dengan lebih kuat dan bersaing di papan atas MotoGP," ujarnya November tahun lalu.

Kontrak Baru, Klausul Pelepasan Pique Capai Rp 8 Triliun

Bek FC Barcelona, Gerard Pique (kiri), merayakan gol ke gawang Borussia Moenchengladbach bersama rekan-rekannya, dalam laga Liga Champions di Borussia Park, 28 September 2016.
Bek FC BarcelonaGerard Pique, resmi memperpanjang masa kerjanya. Dia akan bertahan di klub Catalan tersebut sampai 2022.

Dilansir BolaSport.com dari Goal.com, Pique menandatangani perpanjangan kontrak pada Kamis (18/1/2018). FC Barcelona pun mencantumkan nilai klausul pelepasan di kontraknya sejumlah 500 juta euro. Jumlah tersebut setara dengan Rp 8,1 triliun.

Blaugrana ditengarai memasang angka setinggi itu untuk memastikan bahwa Pique akan bertahan dalam waktu yang lama di Camp Nou.

Pique adalah produk La Masia, akademi pemain Barcelona. Dia sempat bermain untuk raksasa Inggris, Manchester United, sebelum Barcelona membelinya kembali pada 2008.

Sejak saat itu, Pique menjadi bagian dari skuad Barcelona memenangi banyak trofi. Bek berusia 30 tahun itu sudah memenangi banyak gelar bergengsi bersama Barcelona.

Total, dia memenangi enam trofi Liga Spanyol, tiga gelar Liga Champions, lima Copa del Rey, lima Piala Super Spanyol, tiga Piala Super Eropa dan tiga Piala Dunia Antarklub.

Dia juga sudah bermain 421 kali dan mencetak 37 gol. Pada musim 2017-2018, Pique sudah tampil 25 kali dalam semua ajang dan mencetak dua gol. (Lariza Oky Adisty)

Genjot Ekspor Lada, Bangka Bentuk Dewan Rempah

Ilustrasi: Berbagai jenis rempah dijual di kios rempah di Pasar Bukittinggi, Sumatera Barat.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan ekspor lada bisa meningkat dibanding beberapa tahun sebelumnya. Sejumlah upaya dilakukan, di antaranya dengan membentuk dewan rempah dan sistem resi gudang.

Kepala Bidang Pemasaran Disperindag Bangka Belitung, Riza Aryani mengatakan, pada 2018 ditargetkan angka ekspor bisa mencapai 3,3 juta kilogram. Angka tersebut naik dibanding realisasi pada 2017 lalu yang hanya mencapai 3,1 juta kilogram.

“Kami melihat pergerakan ekspor dari Surat Keterangan Asal (SKA) yang tercatat secara online,” kata Riza, Kamis (18/1/2018).

Riza mengungkapkan, sebagai salah satu daerah penghasil lada terbaik dunia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung optimistis angka ekspor mengalami peningkatan.

Selain meluncurkan program pendukung, permintaan lada diharapkan kembali tinggi seiring membaiknya perekonomian dunia, serta adanya perbaikan mutu di tingkat petani.

Informasi yang dirangkum Kompas.com, ekspor lada sempat anjlok dari 4,1 juta kilogram pada 2015, menjadi 3,2 juta kilogram pada 2016. Selama 2017 angka ekspor kembali turun menjadi 3,1 juta kilogram.
Harga jual lada putih dengan lisensi Muntok White Pepper kini tercatat Rp 80.000 per kilogram, atau turun dari harga sebelumnya Rp 120.000 per kilogram.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman telah meminta petani untuk memperbaiki cara tanam serta menghindari penggunaan zat kimia buatan dalam pencucian lada.

Hasil Copa del Rey, Barcelona Alami Kekalahan Pertama

Gelandang FC Barcelona, Paulinho (tengah), mencoba mengamankan bola dari incaran pemain Espanyol, Victor Sanchez, dalam pertandingan leg 1 perempat final Copa del Rey 2017-2018 di Stadion RCDE, Barcelona, Spanyol, pada Rabi (17/1/2018).
Barcelona mengalami kekalahan pertamanya pada musim ini. Tim asuhan Ernesto Valverde itu kalah 0-1 dari Espanyol pada pertandingan pertama babak perempat final Copa del Rey di Stadion RCDE, Rabu (17/1/2018) atau Kamis dini hari WIB. 

Pada laga di kandang Espanyol itu, kesialan Barcelona sudah tampak sejak menit ke-63. Lionel Messi gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti setelah sepakannya ditepis Diego Lopez. 
Dua menit menjelang pertandingan berakhir, Barcelona yang mendominasi penguasaan bola hingga 68 persen kebobolan oleh gol Oscar Melende. Skor 1-0 untuk kemenangan Espanyol pada Derbi Catalan itu bertahan hingga peluit akhir berbunyi. 
Bagi Barcelona, ini adalah kekalahan pertamanya sejak musim 2017-2018 bergulir. Kekalahan terakhir mereka terjadi pada Piala Super Spanyol 2018 yang berlangsung sebelum Liga Spanyol berjalan. 
Kendati demikian, Barcelona punya kesempatan untuk tetap lolos ke semifinal Copa del Rey. Mereka akan menjadi tuan rumah pada pertemuan kedua di Camp Nou, Kamis (25/1/2018).
Pada pertandingan lain, Sevilla meraih kemenangan tipis 2-1 di kandang Real Madrid. Hasil ini setidaknya meredam kritik kepada Pelatih Vincenzo Montella yang pada dua laga pertamanya di liga alami kekalahan.
Satu pertandingan perempat final yang belum dilangsungkan adalah antara Leganes vs Real Madrid. Laga tersebut akan dimainkan pada Kamis (18/1/2018) malam atau Jumat dini hari WIB.

Hasil perempat final Copa del Rey, Rabu (17/1/2018):
  •       Atletico Madrid 1-2 Sevilla (Diego Costa 73' ; Jesus Navas 79', Joaquim Correa 88')
  • Valencia 2-1 Alaves (Goncalo Guedes 73', Rodrigo 82' ; Ruben Sobrino 66')
  • Espanyol 1-0 Barcelona (Oscar Melendo 88')

Penulis Harus Mau Jadi Marketing Bukunya, Kenapa?

image_title
“Nulis buku itu susah, Mbak. Kenapa harus pakai belajar jualan buku lagi?”
Hiks, benar. Itu perkataan yang benar. Dulu saya juga berpikir seperti itu. Nulis buku itu susah. Susahnya setengah mati, apalagi kalau menulis tidak ingin menulis asal saja, dan berjuang dengan riset. Maka setelah buku selesai ditulis, lalu penerbit mau menerima, rasanya plong yang ada di hati.
Lega. Iya, lega selega-seleganya.
Kita berharap, sih, sama seperti penulis di luar negeri yang jadi rujukan kita. Bisa plesiran ke mana saja, setelah bukunya selesai dicetak.
Kita mulai membandingkan kenikmatan, tapi tidak berjuang menuju satu titik kualitas yang sama.

Dulu Bukan Sekarang
Dulu, pada zaman kita belum diserbu tekhnologi, dan ketika tidak semua orang paham dunia menulis, menulis adalah sebuah bentuk ekspresi yang menyenangkan. Pengalaman dan isi hati kita, bisa bebas kita tulis, tanpa kita dituntut kelihatan identitasnya.
Maka biasanya para penulis yang muncul dari masa lalu, adalah penulis yang kebanyakan pemalu dan takut muncul di publik, termasuk saya.
Tapi dulu bukan sekarang.
Dulu media cetak masih jadi andalan. Telepon genggam ada tapi yang memiliki hanya segelintir orang saja. Untuk mendapatkan nomor pun, harus antri panjang. 16 tahun yang lalu nomor saya, saya beli seharga 250 ribu rupiah.
Dulu, para remaja menunggu media remaja, para orangtua menunggu harian dan para ibu menunggu tabloid. Semua sumber bacaan dari media cetak. Ada masa di mana pada sore hari, kalau di keluarga saya, kita akan berkumpul, dan masing-masing membawa bacaannya, lalu keluarlah banyak sekali perbincangan dari apa yang kita baca.
Sekarang?
Sekarang perbincangan dan diskusi banyak diambil dari berita-berita pendek dari timeline dan status orang lain. Saya masih berjuang mengambil buku untuk dibawa ke ajang diskusi dengan anak-anak dan pasangan. Dan sungguh, itu terasa melelahkan.
Karena itu, saya minta ada satu hari untuk anak-anak fokus membaca dan menulis yaitu di hari Sabtu.
Kondisi sekarang berbeda.
Media cetak satu persatu gugur. Karena industri mulai berpihak ke dunia digital, yang setiap individu memegang minimal satu.
Saya ingat perbincangan dua tahun yang lalu, ketika pemilik majalah Luar Biasa seorang motivator ingin menutup majalah. Ada satu pendapat dari seorang agen majalah yang sudah puluhan tahun berada di bidang tersebut. Beliau bilang kondisi memang seperti itu. Satu persatu kios media ditutup dan diganti dengan kios pulsa. Maka bisnis yang menjamur adalah bisnis pulsa.
Penerbit?
Penerbit masih ada. Tapi penerbit tidak mungkin menerbitkan sebuah naskah, tanpa proyeksi pada keuntungan. Untuk buku-buku yang kira-kira agak sulit untuk diterbitkan, semisal buku non fiksi dengan ukuran tebal, ada penerbit yang bertanya lebih dahulu, penulis bisa membeli berapa buku nanti jika buku itu terbit?
Seram pertanyaan itu?
Iya seram sekali untuk saya pertama kali. Meskipun tanpa ditanyai seperti itu, saya biasa membeli buku dari penerbit hingga 100 buku untuk dijual kembali. Kebetulan saya punya marketing sendiri, yang memasarkan dari satu sekolah ke sekolah lain.
Tapi ya itu. Saya tidak berani memasang target, takut target itu meleset jauh.
Belum lama ketika ada naskah yang di acc, saya juga ditanya, berani beli berapa buku? Dengan keyakinan penuh, saya bilang saya bisa beli 100 buku.
Kenapa saya berani?
Satu buku saya, saya endapkan cukukp lama. Lama sekali. Saya riset lama, lama sekali. Lalu ketika di acc penerbit, ternyata komunikasi lancar. Saya melihat proses bukunya, dan akhirnya saya jatuh cinta. Proses jatuh cinta, itu jadi semakin cinta ketika melihat hasilnya. Sebuah buku yang memang sesuai dengan apa yang ada di otak saya. Design huruf, warna buku dan tampilan covernya memang benar-benar sesuai yang saya inginkan.
Ketika sampai pada proses akhirnya buku itu sudah dicetak dan saya pegang, saya bertambah cinta. Melihat satu persatu halamannya, saya semakin cinta.
Dan saya memang berjuang menjual buku itu, baik secara online maupun secara offline. Target 100 buku akhirnya bisa saya penuhi, dan sampai sekarang saya terus memesan ke penerbit buku itu, karena ada teman-teman yang masih menanyakan buku itu.
Buku hasil jerih payah dan keringat saya, kenapa saya mesti malu menjualnya? Apalagi kiri kanan atas bawah, kita digempur oleh buku yang lain yang bisa jadi lebih merusak moral anak-anak kita.
Tekhniknya Pembelian Buku Seperti Apa?
“Tapi, Mbak, aku enggak punya uang untuk beli buku aku?”
Ada pertanyaan seperti itu.
Oh, membeli 100 buku langsung juga tidak saya lakukan. Tapi step by step saya melakukannya.
1. Untuk penerbit yang memberikan DP royalti, maka biasanya, saya tidak ambil uang DP itu. Saya minta agar uang itu diputar dalam bentuk buku.
Bukunya datang, bisa saya jual.
2. Untuk penerbit yang tidak pakai DP, saya membelinya pelan-pelan. Misalnya 20 buku dulu. Setelah 20 buku itu laku, uangnya saya putar lagi, untuk membeli buku yang lain.
3. Ada juga penerbit yang membolehkan membeli buku, dengan dipotong uang royalti kita nanti. Nah itu juga sangat memudahkan penulis yang tidak pegang uang cash pada saat itu.
Tidak akan rugi kok kita membeli buku kita sendiri.
Dari situ kita akhirnya bisa menyortir, buku apa yang harus kita tulis, sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan isinya di mata pembaca dan di mata Allah kelak.

Soal Impor Beras: DPR Desak Penyelidikan Kinerja BULOG

Soal Impor Beras: DPR Desak Penyelidikan Kinerja BULOG
Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menunjukkan tulisan tolak impor beras saat mengikuti Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/1/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan


Anggota Komisi VI DPR, Rieke Diah Pitaloka menentang rencana impor beras sebanyak 500 ribu ton menjelang panen raya antara Februari-Maret 2018 mendatang. 

Rieke berpendapat, BULOG terbukti gagal menyerap produksi beras dari petani. Ia menyatakan, sepanjang Januari-Desember 2017, realisasi serapan BULOG turun sebesar 27 persen dibandingkan 2016, yakni sebesar 2,16 juta ton.

“Pada saat panen raya idealnya hampir terserap 70 persen, namun realisasinya masih 42 persen. Persoalannya adalah daya serap BULOG minim, kalau serap segitu berarti ada yang tidak terserap,” kata Rieke di Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Selama ini, kata dia, ketersediaan beras masih berada di tingkat petani dan pedagang karena BULOG tidak optimal dalam menyerap produksi beras. Ia mendesak perlu adanya penyelidikan kinerja BULOG.


Tidak hanya pada kemampuan menyerap, manajemen keuangan BULOG juga dianggap Rieke bermasalah, sehingga BULOG harus diaudit secara keuangan dan manajemen.

“Subdivre Semarang terjadi penyelewengan beras dengan kerugian Rp6,3 miliar, mantan kepala BULOG baru Semarang korupsi kasus stok beras, juru timbang gudang BULOG Semarang gelapkan Rp6 miliar, kepala BULOG Lahat oplos beras. Bahkan Djarot, Direktur Utama BULOG sebagai saksi suap kasus penambahan kuota gula impor,” kata Rieke. 

Ia juga menyebutkan sejak 2015 hingga sekarang BULOG belum memberikan deviden kepada negara. Padahal, setiap tahunnya BULOG mendapatkan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN).


PMN pada 2015 sebesar Rp3 triliun, kemudian pada 2016 hingga 2018 BULOG menerima PMN sebesar Rp2 triliun. 

“BULOG mengakusisi 70 persen saham PT Gendis Manis Rp77 miliar, dan mempunyai tanggungan BRI Rp885,4 miliar dengan indikasi pembelian adanya persoalan-persolan serius. Jadi, betul kalau BULOG tidak punya uang karena sampai sekarang enggak ngasih dividen,” ungkapnya.

Selain persoalan korporasi BULOG, Rieke kemudian menyebutkan bahwa waktu target masuknya beras impor tidak relevan. Ia memperhitungkan impor masuk sekitar 1-2 bulan. 

“Artinya keluarnya Februari, Maret, April. Kalau diputuskan oke impor beras, beras dateng seminggu, berarti ada kongkalingkong. Kalau ditentukan impor saat ini, tidak ujuk-ujuk dateng saat ini juga,” lontarnya. 
sumber

BI Sebut Kenaikan Harga Beras Bisa Kerek Inflasi di Awal 2018

BI Sebut Kenaikan Harga Beras Bisa Kerek Inflasi di Awal 2018
Bank Indonesia (BI) menilai kenaikan harga beras dan sejumlah komoditas hortikultura berpotensi membuat inflasi terkerek selama Januari 2018. 

Karena itu, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan pemerintah harus memastikan ketersediaan stok pangan yang memadai. 

"Tekanan dari harga pangan perlu diwaspadai," ujar Dody di Jakarta pada Kamis (18/1/2018) seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, untuk mencegah angka inflasi melambung, koordinasi antara BI, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengendalian harga komoditas pangan harus ditingkatkan. Koordinasi itu sekaligus untuk memastikan produksi dan distribusi komoditas pangan ini memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Dody mengatakan faktor ketersediaan stok barang pangan dan kelancaran distribusi menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah pada awal 2018.

Sementara berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan oleh BI hingga pekan kedua 2018, inflasi tahunan pada Januari 2018 sebesar 3,2 persen. Bank Sentral menargetkan laju inflasi sepanjang 2018 berada pada kisaran 2,5-4,5 persen, setelah inflasi pada 2017 sebesar 3,61 persen (yoy).

Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pergerakan harga beras, yang cenderung naik, telah menjadi fokus perhatian pemerintah sejak akhir tahun lalu. Karena itu, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjaga pergerakan harga komoditas ini.


Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan siap berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian terkait tata kelola niaga agar harga beras stabil. Koordinasi juga dilakukan oleh Kemenkeu dengan BI sebagai otoritas moneter melalui pengendalian inflasi inti agar tidak memengaruhi inflasi nasional secara keseluruhan.

"Pemerintah melihat faktor-faktor yang bisa dipengaruhi melalui kebijakan, misalnya kebijakan impor beras dan kelancaran arus barang, sehingga inflasi bisa ditekan dan distabilkan pada level yang tetap terjaga rendah," ujarnya.

Pemerintah sudah berencana mengimpor sekitar 500 ribu ton beras pada akhir Januari 2018. Penugasan impor beras dan distribusinya, yang semula ditugaskan terhadap PT PPI, dialihkan ke Perum Bulog. Meskipun demikian, kebijakan impor ini menuai kritik karena berlangsung menjelang puncak panen padi di Indonesia. 

Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mengumumkan beras merupakan komoditas kelima, setelah tarif listrik, biaya perpanjangan STNK, ikan segar dan bensin, yang dominan memengaruhi inflasi pada 2017. Meski demikian, harga beras yang tinggi pada November-Desember 2017 memberikan kontribusi yang signifikan pada tingkat inflasi nasional pada dua bulan terakhir 2017.

APBN 2018 menetapkan asumsi inflasi sebesar 3,5 persen, sedangkan tingkat inflasi nasional pada 2017 secara keseluruhan tercatat sebesar 3,61 persen. 

13 Tips Makan Sehat untuk Orang Sibuk

makan sehat untuk orang sibuk


Apakah Anda orang yang sibuk? Jadwal dipenuhi setumpuk deadline, padatnya jadwal meeting, lembur sampai malam, dan lain sebagainya? Terkadang, orang-orang yang sibuk susah mengontrol asupan makanan. Biasanya, mereka hanya memilih makan yang cepat dan gampang diperoleh supaya tidak menyita banyak waktu. Padahal, asupan makanan adalah hal yang penting untuk menunjang kesehatan manusia. Berikut adalah tips-tips makan sehat yang gampang diperoleh untuk orang-orang sibuk, yang bermanfaat untuk menunjang kesehatan, mengontrol berat badan, meningkatkan kerja otak, dan menambah tenaga.

1. Sarapan

Sarapan sangat penting untuk menyokong energi dan membantu regulasi gula darah. Hindari sarapan dengan makanan yang mengandung karbohidrat dan gula. Sarapan yang dianjurkan untuk disantap:
  • Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang tinggi, misalnya oatmeal, sereal, buah, dan sayur.
  • Makanan yang mengandung serat yang tinggi, misalnya sereal gandum, dan biji Chia.
  • Makanan yang kaya akan protein, misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, susu almond, susu sapi, yoghurt, dan telur.
  • Makanan yang mengandung lemak, misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan kelapa .

2. Jangan kebanyakan minum kopi

Kebanyakan minum kopi akan membebani organ hati Anda, membuat Anda dehidrasi (karena kopi adalah minuman yang bersifat diuretik alias meningkatkan kecepatan pembentukan urin), dan meningkatkan risiko gula darah yang tidak stabil. Hati adalah organ yang membersihkan racun tubuh Anda, jadi apabila organ hati Anda terbebani, maka kemungkinan Anda terkena penyakit dan berat badan bertambah meningkat.
Kurangi konsumsi kopi atau mungkin kalau bisa jangan mengonsumsi kopi. Konsumsilah teh-teh herbal yang bermanfaat bagi tubuh, misalnya:
  • Teh akar dandelion, dapat membantu organ hati membersihkan racun tubuh
  • Teh ginseng, dapat membantu meningkatkan energi
  • Teh oolong, dapat membantu menurunkan berat badan
  • Teh hijau, dapat meningkatkan konsentrasi
  • Teh peppermint, dapat mengurangi sakit perut

3. Banyak minum air putih

Jangan lupa untuk banyak minum. Minimal, minumah 8 gelas air putih dalam sehari agar kadar energi Anda tetap tinggi, pencernaan Anda lancar, dan konsentrasi Anda terjaga. Ketika tubuh Anda dehidrasi, terkadang tubuh Anda juga akan memberikan sinyal yang kurang tepat saat Anda lapar. Pastikan untuk tidak meminum air putih tepat sebelum makan, karena hal itu dapat menghalangi pencernaan Anda.
Minumlah air putih 20 menit sebelum atau 60 menit sesudah makan. Dianjurkan juga untuk tidak meminum air dingin, karena air dingin dapat meningkatkan kontraksi pada lambung dan usus Anda serta memperlambat pencernaan Anda.   

4. Kurangi makan makanan kemasan

Pada umumnya, makanan kemasan mengandung banyak gula, garam, penstabil, pengawet, perasa buatan, warna buatan, dan lain sebagainya. Bahan-bahan makanan tersebut kurang baik bagi kesehatan.

5. Makan makanan yang segar

Daging, ikan, kacang-kacangan, gandum, buah, dan sayur yang segar adalah makanan-makanan yang baik untuk kesehatan. Jika Anda ingin membawa snack, bawalah kacang-kacangan atau buah dan sayur yang dipotong kecil-kecil.

6. Perhatikan hasil proses makanan di restoran

Waktu memesan makanan di restoran, perhatikan tentang proses pembuatan makanan di buku menu, apakah makanan itu dikukus, direbus, dipanggang, atau dibakar. Cobalah untuk hindari makanan yang digoreng, sautéed (dimasak kering dengan panas yang tinggi atau ditambahi dengan minyak atau lemak), atau au gratin (ditaburi keju lalu dipanaskan pada salamander). Makanan-makanan dengan proses pengolahan seperti itu mengindikasikan bahwa makanan tersebut mengandung lemak dan kalori yang tinggi. Cobalah lebih memilih makanan yang direbus atau dipanggang.

7. Kurangi konsumsi alkohol

Untuk setiap gelas alkohol yang Anda minum, seimbangkan dengan meminum segelas air putih. Alkohol membuat Anda dehidrasi, membuat mabuk, dan meningkatkan nafsu makan Anda. Paling banyak, dianjurkan untuk pria untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2 gelas alkohol sehari dan untuk wanita tidak lebih dari 1 gelas sehari. Alternatif minuman lain seperti alkohol yang ringan, virgin Caesar, white wine spritzer, sparkling water, atau bahkan minum air dengan banyak buah lemon.
Air lemon sangat baik untuk kesehatan, misalnya meningkatkan energi, membantu pencernaan, meningkatkan sistem imunitas, membantu detoksifikasi, membantu menurunkan berat badan, dan membantu perawatan kulit.

8. Hindari makanan-makanan putih hasil olahan

Hindarilah makanan-makanan seperti nasi putih, roti putih, pasta putih, dan saus putih. Makanan-makanan tersebut semuanya adalah makanan olahan yang kandungan serat dan nutrisinya sudah berkurang banyak akibat proses pengolahan tersebut. Konsumsilah roti gandum atau nasi merah. Pilihlah saus tomat daripada saus putih yang biasanya mengandung lemak jenuh dan sodium.

9. Selalu siap sedia snack

Ke mana pun Anda pergi, bawalah snack-snack sehat seperti buah yang dipotong kecil-kecil, jus, oatmeal, sayur segar yang dipotong kecil-kecil, almond atau nutbar. Makanlah snack Anda setiap 3 jam sekali untuk membantu gula darah Anda tetap stabil dan mencegah Anda makan berlebihan saat jam makan.

10. Jangan makan sampai kekenyangan

Makanlah secukupnya saat jam makan, sekitar 80% kenyang dan jangan sampai lebih dari itu. Kalau Anda masih merasa lapar 10 menit kemudian, barulah makan sedikit lagi. Makan berlebihan bukan saja mengakibatkan bertambahnya berat badan, tetapi meskipun Anda memakan makanan-makanan yang sehat. Makan berlebihan dapat memperlambat sistem pencernaan Anda dan dapat mengakibatkan penyakit-penyakit yang lebih serius seperti diabetes.

11. Perbanyak konsumsi buah dan sayur

Konsumsilah buah dan sayur setiap harinya. Carilah buah dan sayur yang penuh warna, segar, dan jangan lupa dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan zat-zat kimia atau pestisida yang mungkin terdapat pada buah dan sayur tersebut. Pilihlah sayur-sayuran hijau, seperti kangkung, bayam, atau bok-choy. Sayur-sayuran hijau banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

12. Hindari telat makan

Laju metabolisme Anda akan melambat saat malam. Dianjurkan untuk makan malam sebelum jam 8 malam agar tubuh Anda sempat untuk memproses makanan yang Anda makan dan membersihkan racun pada tubuh Anda sehingga Anda terhindar dari berat badan berlebih.

13. Konsumsi suplemen

Tidak peduli sebarapa baik asupan makanan yang Anda makan, tidak ada seorang pun yang memiliki nutrisi sempurna pada tubuh. Dengan lingkungan yang mengandung banyak zat-zat yang tidak baik bagi tubuh kita, atau stress karena pekerjaan dapat mempengaruhi nutrisi di dalam tubuh kita. Berikut adalah suplemen-suplemen yang dianjurkan untuk dikonsumsi:
  • Suplemen multivitamin/mineral
  • Suplemen probiotik
  • Vitamin B-complex (untuk membantu mengurangi stress, meningkatkan kerja metabolisme dan membantu meningkatkan sistem imunitas)
  • Vitamin yang mengandung EFA (Essential fatty acid/Omega 3)
  • Minyak ikan (untuk membantu meningkatkan kerja otak, meningkatkan sistem pencernaan, mengurangi stress, dan mengontrol nafsu makan)
Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Konsultasilah dengan ahli gizi untuk mendiskusikan suplemen apa yang tepat untuk Anda.
Semua tips-tips yang disebutkan di atas adalah hal-hal yang cukup mudah dilakukan, tidak peduli seberapa sibuknya Anda. Ingat selalu bahwa kesehatan Anda lebih penting daripada kesibukan Anda. Perlu diingat bahwa kunci dari hidup sehat adalah dedikasi dan motivasi dari diri kita sendiri untuk memulai hidup sehat. Jadi, meskipun sibuk, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kesehatan Anda!

4 Makanan Khas Indonesia Ini Ternyata Berasal dari Luar Negeri

Bakso, salah satu kuliner Indonesia yang sangat dekat dengan masyarakat.
1. Bakso

Bakso sebenarnya berasal dari Tiongkok, tepatnya di Fuzhou, akhir Dinasti Ming. Saat itu, ada seorang pria bernama Meng Bo yang dikenal sangat penurut.
Dia sangat menyayangi ibunya. Kala itu sang ibu sakit keras dan tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan keras.
Namun, karena sang ibu menyukai daging, Meng Bo berusaha membuat makanan yang berasal dari daging namun lebih lembut.
Saat berpikir keras itu, dia tanpa sengaja melihat tetangganya sedang menumbuk ketan untuk membuat mochi. Setelah diberikan pada sang ibu, ternyata rasanya sangat lezat.
Sejak saat itu makanan Meng Bo terkenal sampai ke penjuru kota dan menyebar di dunia melalui perdagangan Tiongkok. Nama bakso sendiri berasal dari kata bak yang berarti babi dan so yang memiliki arti sup.
Soto ayam kampung di RM Bulevar.
Soto ayam kampung di RM Bulevar.(KOMPAS/AGNES RITA SULISTYAWATY)
2. Soto
Soto juga konon berasal dari Tiongkok yang sebelumnya bernama Caudo. Pertama kali populer di Semarang, lambat laun nama Caudo berubah menjadi soto.
Rasa yang dihadirkan tiap daerah berbeda-beda karena disesuaikan dengan lidah lokal.
Seporsi sate ayam yang lezat dengan tambahan lontong yang lembut dapat Anda nikmati di Warung Soto Ayam & Sate Ayam Ap-Jay, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan.
Seporsi sate ayam yang lezat dengan tambahan lontong yang lembut dapat Anda nikmati di Warung Soto Ayam & Sate Ayam Ap-Jay, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan.(KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI)
3. Sate
Nama sate disebut-sebut berasal dari bahasa Tamil dan berasal dari pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia pada awal abad 19. Ini menjadi alasan mengapa bahan sate menggunakan daging kambing atau domba yang biasanya disukai warga keturunan Arab.
Di Indonesia, penyebaran sapi menghasilkan beraneka ragam variasi. Mulai dari sate kambing, sate sapi, sate domba, hingga sate ayam.
Nasi goreng rempah di Kedai Nasi Kebuli Mbah Soleh, Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/4/2017).
Nasi goreng rempah di Kedai Nasi Kebuli Mbah Soleh, Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/4/2017). (TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI)
Siapa sangka jika nasi goreng sudah ada sejak 4.000 sebelum masehi dan merupakan masakan tradisional masyarakat Tionghoa. Ide pembuatan nasi goreng muncul karena masyarakat Tionghoa tidak suka makanan yang dingin.


sumber

Petani Digusur, Indonesia Darurat Agraria

Indonesia dikenal dengan sebutan negara agraris. Penyematan nama tersebut bukan tanpa alasan. Sebagian besar masyarakat Indonesia be...