MotoGP 2017 menjadi musim perdana Bradley Smith sebagai pembalap tim pabrikan. (Peter PARKS / AFP) |
Tidak ada salahnya gelaran MotoGP mengadopsi sistem dalam bursa transfer seperti yang dijalani oleh sepak bola profesional. Hal ini agar proses negosiasi tim dengan pembalap incaran berjalan sehat dan tidak menimbulkan konflik di masa mendatang.
Itu sebagaimana disampaikan pembalap tim KTM, Bradley Smith. Masa depan pembalap asal Inggris sempat tak menentu pada musim lalu. Hal ini diiringi spekulasi bahwa ia bakal digantikan pembalap penguji, Mika Kallio, menyusul hasil buruk saat balapan.
KTM akhirnya melunak. Tim asal Austria itu akhirnya mempertahankan Smith. Meski demikian, Smith tetap berada dalam periode sulit karena media terus menekannya.
Berangkat dari pengalaman ini, Smith menilai, alangkah baiknya jika MotoGP mengadopsi bursa transfer seperti sepak bola. Seperti diketahui, di dunia sepak bola, proses negosiasi berjalan dalam dua kali yakni musim panss (Juni) dan musim dingin (Januari).
"Kami selalu membicarakan kontrak. Jika Anda tidak yakin mengenai beberapa rumor di paddock, maka komidi putar sudah dimulai. Saya pernah berbicara dengan Marc (Marquez) dalam penerbangan kembali dari Malaysia, dan pembicaraan itu mengenai bursa transfer pembalap menjadi gila," kata Smith seperti dikutip dari Motorsport, Kamis (18/1/2018).
0 komentar:
Posting Komentar